Menurut saya Perkembangan IT di
bidang teknik sipil sangat maju untuk saat ini,. dunia teknik sipil tentu
saja tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya
IT sebagai penunjang, baik itu dalam hal studi, penelitian, maupun praktek di
lapangan. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa, Contohnya adalah pembuatan
software-software teknik sipil ,dll.
Ehem.. ehem,. (mulai fokus)Kita simak dulu pendahuluan perkembangan IT teknik sipil ya teman-teman,.
Ehem.. ehem,. (mulai fokus)Kita simak dulu pendahuluan perkembangan IT teknik sipil ya teman-teman,.
Beberapa dekade lalu, waktu komputer masih menjadi perangkat yang mahal,
penggunaan komputer di dunia teknik sipil masih terbatas. Seperti yang
kita tahu (kita refers to para praktisi dan akademisi dunia teknik sipil), secara garis besar,
tahapan kerjaan para penggelut teknik sipil dalam hal mendesain suatu bangunan sipil bisa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: (1) pemodelan yaitu menentukan
bentuk wujud dan rupa bangunan itu maunya seperti apa; (2) perhitungan,
meliputi analisis dan desain; dan terakhir (3) diwujudkan dalam bentuk gambar,
lebih spesifik lagi gambar teknik. Tahap pemodelan awal atau preliminary mungkin tidak butuh software
khusus, mengingat sifatnya yang masih sangat fleksibel, bisa mengalami
perubahan drastis dalam waktu yang cukup singkat. Kalopun ada software untuk
keperluan ini, software itu harus sangat mudah dalam hal pengoperasiaannya.
Jangan sampai kerjaan sederhana berubah jadi rumit gara-gara software yang
tidak bersahabat.
Bagaimana dengan tahap
perhitungan. Namanya juga hitung-hitungan, semakin rumit hitungan, semakin
puyeng jadinya. Untung ada mesin pintar yang bernama komputer. Eh,
sepintar-pintarnya komputer, manusia itu masih lebih pintar… hehe
lah yang bikin komputer kan manusia juga ! Jadi, kalo ada komputer atau software yang pintar, berarti pembuatnya jauh lebih pintar. Kalo ada komputer atau software yang bego, lemot, suka menggantung alias nge-hang, berarti yang bikin itu juga orang yang pintar, tapi kan namanya juga manusia, tidak luput dari kesalahan... Duh, mulai keluar jalur nih.
lah yang bikin komputer kan manusia juga ! Jadi, kalo ada komputer atau software yang pintar, berarti pembuatnya jauh lebih pintar. Kalo ada komputer atau software yang bego, lemot, suka menggantung alias nge-hang, berarti yang bikin itu juga orang yang pintar, tapi kan namanya juga manusia, tidak luput dari kesalahan... Duh, mulai keluar jalur nih.
Baiklah…
untuk proses perhitungan, ternyata memang sudah lama diciptakan (duh, kalo pake istilah “menciptakan”
kedengarannya seperti mau menyaingi kekuasaan Allah Yang Maha Agung ya?), baeklah ganti kata !!. Untuk proses perhitungan baik itu analisis dan
desain, memang dari dulu dari jaman komputer batu sudah dibuat semacam
algoritma yang dapat membantu orang melakukan perhitungan-perhitungan yang
rumit yang sangat lama jika dikerjakan secara manual. Software primitif itu pun
hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu yang menguasai bahasa mesin,
mulai dari mesin tik, mesin jahit sampai mesin pompa air. Ah, mulai
ngaco nih. intinya, kalo familiar atau pernah dengar istilah FORTRAN, NASTRAN, BASIC, PASCAL, dkk, artinya sudah kebayang kode-kode rumit aneh bin ajaip namun punya
kemampuan yang luar biasa dalam membantu memecahkan sebuah masalah, terutama
dalam hal hitung-hitungan, lebih khusus lagi di dalam dunia teknik sipil. Nggak
hanya teknik sipil kok yang mengaplikasikan bahasa mesin purba tersebut,
teknik-teknik yang lain juga begitu, teknik mesin, teknik penerbangan, teknik
menjahit, teknik melipat kertas, sampai teknik menyanggul rambut.
(&#$!@&!!?).
Bagaimana
dengan jaman canggih sekarang ini? Kata orang, jaman ini adalah jaman teknologi
dan informasi, dunia semakin menyempit, dan waktu terasa berputar semakin
cepat. Semua itu karena perkembangan teknologi komputer yang suaangat pesat!
Analisis dan design struktur pun selalu mengekor sesuai dengan yang dibutuhkan.
Apa saja software analisis struktur yang populer di bidang ini? Kalo kita di
Indonesia, ilmu teknik sipil masih cenderung berkiblat ke Amerika, tak heran
kalo standar perencanaannya pun “serupa” dengan yang digunakan di negeri Paman
Obama tersebut. Software juga demikian. Produk buatan Amerika lebih banyak
dikenal di Indonesia. Rasanya tidak ada yang tidak mengenal trio CSI : SAP, ETABS, dan SAFE yang
menduduki peringkat teratas. Di bawahnya ada beberapa produk yang tidak kalah
ampuh, seperti SANS, TEKLA X-STEEL, STAAD, SPACE GASS, MICROSTRAN, dll. Tapi, apapun softwarenya, secanggih apa pun fiturnya, ada satu
komponen penting yang tidak bisa dimiliki oleh sebuah software, yaitu “sense of engineering”. Sense ini yang mewajibkan setiap pengguna software analisa & desain
struktur untuk mengetahui ilmu “mekanika struktur” atau “analisa struktur” atau
sejenisnya, dan ilmu tersebut sangat jarang diperoleh dengan otodidak, walaupun
sebenarnya bisa.
Terakhir,
untuk proses penggambaran atau drafting, software yang dikembangkan sepertinya
didominasi oleh produk AutoDesk, seperti AutoCAD dan para supporternya. 3DSMAX juga banyak digunakan terutama untuk pemodelan 3D karena lebih optimal
dalam urusan 3D-3D-an.
Sumber : https://rhizalrachman08.wordpress.com/2012/08/09/perkembangan-it-di-bidang-teknik-sipil/
Sumber : https://rhizalrachman08.wordpress.com/2012/08/09/perkembangan-it-di-bidang-teknik-sipil/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar