Rabu, 02 November 2016

Perkembangan IT di Teknik Sipil

Menurut saya Perkembangan IT di bidang teknik sipil sangat maju untuk saat ini,. dunia teknik sipil tentu saja tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya IT sebagai penunjang, baik itu dalam hal studi, penelitian, maupun praktek di lapangan. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa, Contohnya adalah pembuatan software-software teknik sipil ,dll.
Ehem.. ehem,. (mulai fokus)Kita simak dulu pendahuluan perkembangan IT teknik sipil ya teman-teman,.
Beberapa dekade lalu, waktu komputer masih menjadi perangkat yang mahal, penggunaan komputer di dunia teknik sipil masih terbatas. Seperti yang  kita tahu (kita refers to para praktisi dan akademisi dunia teknik sipil), secara garis besar, tahapan kerjaan para penggelut teknik sipil dalam hal mendesain suatu bangunan sipil bisa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: (1) pemodelan yaitu menentukan bentuk wujud dan rupa bangunan itu maunya seperti apa; (2) perhitungan, meliputi analisis dan desain; dan terakhir (3) diwujudkan dalam bentuk gambar, lebih spesifik lagi gambar teknik. Tahap pemodelan awal atau preliminary mungkin tidak butuh software khusus, mengingat sifatnya yang masih sangat fleksibel, bisa mengalami perubahan drastis dalam waktu yang cukup singkat. Kalopun ada software untuk keperluan ini, software itu harus sangat mudah dalam hal pengoperasiaannya. Jangan sampai kerjaan sederhana berubah jadi rumit gara-gara software yang tidak bersahabat.

Bagaimana dengan tahap perhitungan. Namanya juga hitung-hitungan, semakin rumit hitungan, semakin puyeng jadinya. Untung ada mesin pintar yang bernama komputer. Eh, sepintar-pintarnya komputer, manusia itu masih lebih pintar… hehe
lah yang bikin komputer kan manusia juga ! Jadi, kalo ada komputer atau software yang pintar, berarti pembuatnya jauh lebih pintar. Kalo ada komputer atau software yang bego, lemot, suka menggantung alias nge-hang, berarti yang bikin itu juga orang yang pintar, tapi kan namanya juga manusia, tidak luput dari kesalahan..😀.  Duh, mulai keluar jalur nih.
Baiklah… untuk proses perhitungan, ternyata memang sudah lama diciptakan (duh, kalo pake istilah “menciptakan” kedengarannya seperti mau menyaingi kekuasaan Allah Yang Maha Agung ya?), baeklah ganti kata !!. Untuk proses perhitungan baik itu analisis dan desain, memang dari dulu dari jaman komputer batu sudah dibuat semacam algoritma yang dapat membantu orang melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit yang sangat lama jika dikerjakan secara manual. Software primitif itu pun hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu yang menguasai bahasa mesin, mulai dari mesin tik, mesin jahit sampai mesin pompa air.😀 Ah, mulai ngaco nih. intinya, kalo familiar atau pernah dengar istilah FORTRANNASTRANBASICPASCAL, dkk, artinya sudah kebayang kode-kode rumit aneh bin ajaip namun punya kemampuan yang luar biasa dalam membantu memecahkan sebuah masalah, terutama dalam hal hitung-hitungan, lebih khusus lagi di dalam dunia teknik sipil. Nggak hanya teknik sipil kok yang mengaplikasikan bahasa mesin purba tersebut, teknik-teknik yang lain juga begitu, teknik mesin, teknik penerbangan, teknik menjahit, teknik melipat kertas, sampai teknik menyanggul rambut. (&#$!@&!!?).
Bagaimana dengan jaman canggih sekarang ini? Kata orang, jaman ini adalah jaman teknologi dan informasi, dunia semakin menyempit, dan waktu terasa berputar semakin cepat. Semua itu karena perkembangan teknologi komputer yang suaangat pesat! Analisis dan design struktur pun selalu mengekor sesuai dengan yang dibutuhkan. Apa saja software analisis struktur yang populer di bidang ini? Kalo kita di Indonesia, ilmu teknik sipil masih cenderung berkiblat ke Amerika, tak heran kalo standar perencanaannya pun “serupa” dengan yang digunakan di negeri Paman Obama tersebut. Software juga demikian. Produk buatan Amerika lebih banyak dikenal di Indonesia. Rasanya tidak ada yang tidak mengenal trio CSI : SAPETABS, dan SAFE yang menduduki peringkat teratas. Di bawahnya ada beberapa produk yang tidak kalah ampuh, seperti SANSTEKLA X-STEELSTAADSPACE GASSMICROSTRAN, dll.  Tapi, apapun softwarenya, secanggih apa pun fiturnya, ada satu komponen penting yang tidak bisa dimiliki oleh sebuah software, yaitu “sense of engineering”. Sense ini yang mewajibkan setiap pengguna software analisa & desain struktur untuk mengetahui ilmu “mekanika struktur” atau “analisa struktur” atau sejenisnya, dan ilmu tersebut sangat jarang diperoleh dengan otodidak, walaupun sebenarnya bisa.
Terakhir, untuk proses penggambaran atau drafting, software yang dikembangkan sepertinya didominasi oleh produk AutoDesk, seperti AutoCAD dan para supporternya. 3DSMAX juga banyak digunakan terutama untuk pemodelan 3D karena lebih optimal dalam urusan 3D-3D-an.

Sumber : https://rhizalrachman08.wordpress.com/2012/08/09/perkembangan-it-di-bidang-teknik-sipil/

                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar