Rabu, 02 November 2016

PERKEMBANGAN TEKNIK SIPIL

Pada Perkembangan teknologi sipil saat ini , dituntut seorang Engineer untuk dapat mengikuti perkembangan dan Teknologi yang saat ini sangat pesat. Baik dalam Design ,Rancangan / Rekayasa , Bahan ( material ) maupun alat – alat dengan teknologi canggih dan terbaru. Hal ini menuntut perhatian lebih para praktisi konstruksi , Konsultant ,Para Engineer dalam Bidang Rekayasa Sipil.Inovasi – inovasi harus terus dilahirkan untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat dalam kehidupanya.masalah sempitnya lahan dan kontur nya harus dapat menjadi inspirator penciptaan inovasi-inovasi rekayasa sipil agar pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan tidak tergantung dan terhambat oleh keterbatasan tsb. Peran dunia pendidikan dan penelitian diharapkan mampu menciptakan inovasi dan teknologi – teknologi baru menghadapi perkembangan teknologi material dan kondisi existing tanah.


Peningkatan kualitas sumber daya manusia dirasa sangat mendesak , terutama sumber daya yang menguasai lmu pengetahuan dan Teknologi. Indonesia sebagai negara berkembang memerlukan banyak sumber daya yang mampu mengikuti perkembangan Iptek shg dapat bersaing dengan Bangsa-bangsa lain di Dunia sangat kompetitif dan sangat berat persaingan.salah satu permasalahan dalam dunia produksi di Indonesia adalah lemahnya daya saing yang diakibatkan beberapa faktor, diantaranya rendahnya kualitas SDM dan penguasaan IPTEK kedua adalah permasalahan Language dalam dunia Pasar , lemahnya penguasaan dan pengolahan managemen mengakibatkan rendahnya efisiensi dan produktivitas. Oleh karena itu tantangan selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan mutu produk dan proses produksi ,produktivitas efisiensi dan inovasi melalui pemanfaatan , pengembangan dan peguasaan IPTEK.Sementara Indonesia dalam perekonomiannya dalam dekade ini agak rentan terhadap krisis Ekonomi Dunia maupun hanya terimbas ekonomi dari luar. sehingga ikut mempengaruhi peningkatan produktifitas yang akan dihasilkan dunia sipil.
Peran dunia pendidikan dalam menangani masalah tersebut sangat penting mengingat upaya peningkatan kualitas tenaga kerja indonesia menjadi tanggung jawab bersama antara lain Dunia Pendidikan , pemerintah dan masyarakat , jasa tenaga kerja , lembaga pelatihan- pelatihan teknologi dan organisasi -organisasi profesional.perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan akan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.memahami masalah tersebut , salah satu solusi yang harus ditempuh adalah dengan memperbaiki sistem pendidikan dalam negeri agar mampu melahirkan sumber daya yang dapat disejajarkan dan dapat bersaing dengan lulusan luar negeri.
Puluhan pakar teknik sipil dunia dijadwalkan akan menghadiri konferensi 1st internasional Sustainable Civil Engineering Structures and Construction Materials pada tanggal 11-13 September 2012 di UGM. Konferensi ini merupakan kerjasama antara Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan UGM dengan Division of Engineering and Policy for sustainable Environment, Faculty of Engineering, Hokkaido University – Japan dan Institute of Concrete Structures and Buildings Materials, Faculty of Civil Engineering, Geo and Environmental Sciences, Karlsruhe Institute of Technology (KIT) – Germany.
Salah satu anggota Organizing Committee (OC) konferensi, Ali Awaludin, Ph.D, menuturkan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menyebarluaskan dan mensinergikan berbagai informasi hasil riset ilmiah terbaru serta pencapaian di kalangan Teknik Sipil di seluruh dunia yang terus berkembang.
Perkembangannya cukup pesat baik dalam hal teknologi maupun material,ujar Ali, Rabu (15/8).
Ali mengakui kemajuan teknik sipil di dunia berkembang cukup pesat dan saat ini tengah fokus pada pembangunan yang berkelanjutan. Untuk itu dalam konferensi itu akan banyak dibahas tentang konsep teknik sipil yang konstruksinya ramah lingkungan, pemanfaatan bahan yang terbarukan, serta bahan yang sudah ada tetapi masih bisa dimanfaatkan kembali.
Akan banyak dibahas misalnya konstruksi bangunan yang ramah lingkungan maupun pemanfaatan bahan yang bisa didaur ulang,kata dosen Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan UGM itu.
Pada konferensi yang mengambil tema Enhancing the role of civil engineering in sustainable environment” itu akan hadir tiga pembicara kunci, yaitu Prof. Harald S Mueller, KIT Jerman, Prof. Bambang Suhendro, UGM, dan Prof. Tamon UEDA, Jepang. Selain ketiga pembicara kunci tersebut, akan hadir invited dan technical paper dari sejumlah institusi dan industri. Total makalah yang akan dipresentasikan sekitar 70-an, dan 25 diantaranya dari luar negeri, seperti dari 13 negara, termasuk Jepang, Jerman, USA, UK, Swiss, Singapore, Taiwan, Thailand, Malaysia, Iran, Pakistan, Macedonia, dan Montenegro.
Dua hari kegiatan berupa presentasi makalah yang dilanjutkan technical tour ke Balai Konservasi Candi Borobudur pada hari terakhir,pungkasnya (Humas UGM/Satria AN)

sumber : http://dendyrey21.student.umm.ac.id/2016/06/23/perkembangan-teknik-sipil/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar