Perkembangan teknologi informasi
berbasis smartphone semakin lama semakin berkembang pesat. Teringat sepuluh
tahun lalu sebuah handphone hanya dapat digunakan untuk menelfon atau mengirim
pesan singkat, saat ini sudah tidak terhitung lagi banyaknya fungsi yang dapat
dilakukan sebuah ”ponsel pintar”
Laju teknologi yang cepat, juga
kebutuhan akan informasi serta pertukaran data instan tanpa mengenal jarak dan
waktu merupakan alasan utama para developer atau pembuat aplikasi untuk
menciptakan inovasi baru setiap harinya.
Indonesia sebagai salah satu negara
dengan pengguna aplikasi mobile yang kian bertambah setiap harinya merupakan
pasar empuk dalam kemajuan bisnis aplikasi mobile. Tak heran perusahaan besar
di industri teknologi informasi seperti Google pun mendirikan kantor
perwakilannya disini.
Menilik dari segi penggunaan, masyarakat
Indonesia pada umumnya merupakan konsumen yang sangat potensial dalam hal
teknologi. Pemanfaatan teknologi tidak hanya sebatas penggunaan sosial media,
tetapi juga sebagai bahan pembelajaran di beberapa sekolah. Anak-anak yang
mungkin tadinya hanya sebagai pengguna aplikasi, kini mereka pun bisa membuat
aplikasi sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka.
Teringat lima tahun lalu, Fahma dan
Hania, dua orang kakak beradik yang berhasil menang dalam ajang lomba pembuatan
software Asia Pasific Information and Communication Technology Award pada
Oktober 2010. Mereka berhasil membuktikan bahwa anak-anak Indonesia tidak hanya
sebagai pengguna, tapi bisa juga menjadi pencipta aplikasi. Fahma yang saat itu
masih berusia 12 tahun dan adiknya Hania yang berusia enam tahun membuktikan
diri mereka adalah dua orang pembuat software termuda di dunia.
Dalam praktek kehidupan sehari-hari, ketergantungan masyarakat terhadap
perangkat mobile cenderung cukup tinggi. Terbukti dengan gaya hidup saat ini
ketika bosan melanda atau ditengah kemacetan, seringkali kita membunuh
kebosanan dengan games atau aplikasi media sosial. Bahkan akhir-akhir ini
produktivitas kita jauh lebih terbantu dengan adanya aplikasi navigasi yang
dapat menunjukkan jalan beserta estimasi waktu yang cukup tepat. Belum lagi
aplikasi Go-Jek yang memudahkan kita untuk memesan ojeg dengan cepat dan aman,
serta tarif yang pasti, sehingga kita tidak perlu lagi tawar menawar dengan
pengendara ojeg terlebih dahulu. Selain dari sisi pengguna, ekonomi masyarakat
menengah kebawah yang berprofesi sebagai pengendara ojeg pun kian terangkat.
Inilah yang bisa disebut dengan interaksi positif antara developer (pengembang
aplikasi), pengguna aplikasi, serta masyarakat umum.sumber : https://iwic.indosatooredoo.com/en/2015/06/pesatnya-perkembangan-teknologi-informasi-berbasis-smartphone/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar