Kamis, 06 Oktober 2016

NICCE 2015, Memacu Dosen Menulis Di Jurnal Internasional Terindex Scopus

Kebijakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang mewajibkan karya ilmiah terpublikasi dalam jurnal internasional berimplikasi dengan melambatnya perguruan tinggi dalam mencetak seorang guru besar. Kondisi tersebut terungkap pada acara Narotama International Conference on Civil Engineering (NICCE) 2015, Jumat (6/11/2015).

NICCE 2015 dengan tema “Sustainable Construction Building and Infrastructure Management” diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Narotama (UNNAR). Konferensi diawali sambutan oleh Chairman NICCE 2015 Fredy Kurniawan, ST, MT, M.Eng, Ph.D, kemudian sambutan Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP, dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan oleh Ketua DPRD Surabaya Ir. Armuji, MH. 
NICCE 2015 menghadirkan pemateri Dr. Koespiadi, ST, MT (UNNAR), Prof. Dr. Rathavoot (Siam University, Thailand), Prof. Dr. Mohd Zamani Bin Ahmad (Institut Sultan Iskandar Malaysia), Dr. Richelle G Zafra, Ph.D (University of The Phillipines Los Banos, Filipina), Prof. Dr. Mohd Hamdan Ahmad (University Teknologi Malaysia), Mariano Renato M Da Cruz, ST, M.Eng (Universidade Nacional Timor Lorosa`e). Para peneliti dari PTN dan PTS juga hadir melakukan paper presentation dalam NICCE 2015. Mereka berasal dari ITS, UGM, UB, UNHAS, UNTAG Semarang, STTNAS, UNMUH Jakarta, UNMER Malang, Universitas Wiraraja (Madura), Universitas Muslim Indonesia, UNDIP, dan Universitas Tarumanagara. 
Ketua NICCE 2015, Fredy Kurniawan, ST, MT, M.Eng, Ph.D mengatakan, satu hal yang ditekankan dalam konferensi internasional tersebut adalah penulisan paper yang berstandar internasional, presentasi paper dalam bahasa Inggris serta sharing kemajuan keilmuan dalam bidang teknik sipil. NICCE 2015 bisa menjadi pancingan untuk berbagi ilmu, share riset dari berbagai negara, riset mereka sehingga bisa jadi tolok ukur penelitian bagi para peserta. 
Kegiatan NICCE 2015 juga bertujuan menciptakan atmosfer internasionalisasi agar dosen yang memiliki jurnal internasional terindeks Scopus atau terdaftar di tingkat internasional semakin meningkat. Karena tuntutan publikasi internasional, seharusnya pemerintah memberikan kebijakan yang mendukung dosen dan peneliti untuk menulis jurnal internasional terindeks Scopus. NICCE 2015 juga merekomendasikan hasil penelitian yang sangat baik berupa inovasi-inovasi untuk dapat dimanfaatkan dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan manajemen infrastruktur khususnya bagi Indonesia yang masih membutuhkan pemerataan infrastruktur. 
NICCE 2015 telah menorehkan kesan begitu istimewa bagi para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dari awal hingga akhir. 
Prof. Dr. Mohd Zamani Bin Ahmad mengaku kagum dan bahagia bisa mengikuti acara ini. Menurut Zamani, UNNAR berjaya (sukses) menyelenggarakan NICCE 2015 baik dalam konten, kualifikasi, hingga pelaksanaannya. Konferensi ini unik dan menimbulkan kesan mendalam kepada pembicara. Acara yang integral dari awal hingga akhir, saling memahami budaya antar bangsa, budaya seperti ini yang akan dibawa pulang. Beliau berharap NICCE 2015 bisa menjadi acara bergilir untuk perguruan tinggi antar Negara peserta agar lebih mantap. Untuk itu perlu dibentuk komite antar perguruan tinggi yang mengagendakan kegiatan NICCE selanjutnya. 
Dr. Richelle G Zafra, Ph.D mengatakan bahwa kedepan lebih banyak peserta dari Negara lain harus terlibat, bukan hanya dosen atau peneliti, para praktisi dari dunia industri juga bisa bergabung. Dia juga berharap ada mahasiswa dari perguruan tinggi lain (selain UNNAR) yang bergabung di acara ini. Seperti halnya Mohd Zamani Bin Ahmad, Richelle G Zafra ingin dibentuk panitia inti dari UNNAR, UTM, UPLB, UNTL dan lainnya, untuk keberlanjutan kegiatan ini secara begilir. 
Prof. Dr. Mohd Hamdan Ahmad menangkap NICCE 2015 lebih kepada pertukaran akademik dengan penggabungan budaya yang berbeda. Acara ini mempererat hubungan antar bangsa melalui persahabatan antar universitas yang diberikan oleh UNNAR. Beliau mengapresiasi dan penghargaan yang tinggi pada yayasan, tenaga kependidikan, dan mahasiswa UNNAR untuk pelaksanaan NICCE 2015. 
Mariano Renato M Da Cruz, ST, M.Eng menilai NICCE 2015 sangat bermanfaat dan menarik. Konferensi ini banyak memberi masukan untuk perbaikan paper, informasi untuk pemerintah dalam membuat kebijakan. Pemerintah perlu data yang benar dan pemikiran akademik untuk pembangunan, Negara-negara maju percaya pada informasi/data professional. Acara ini dapat mempererat hubungan antar universitas dan antar bangsa.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar